Halo Pembaca,
Masalah pori secara garis besar dibedakan menjadi dua:
Pori besar pada umumnya terdapat pada jenis kulit berminyak (oily skin) dan kulit kombinasi, terutama pada daerah T (misalnya area hidung dan dahi). Pori-pori kulit yang membesar serta kulit yang terlihat berminyak merupakan masalah yang umum terjadi pada usia-usia produktif. Hal ini berkaitan dengan produksi hormon androgen yang memicu meningkatnya produksi kelenjar minyak pada kulit.
Pelebaran pori (enlarged pore) terjadi pada proses penuaan secara alami, dimana kulit menjadi mengendur dan akibat gaya gravitasi pori menjadi “tertarik” ke bawah sehingga tampak lebar. Bayangkan saja jika sebuah spons kita tarik, porinya tampak jelas, bukan? Di samping hal alami seperti itu, produk-produk kosmetik yang tidak tepat juga dapat merangsang pelebaran pori-pori.
Mempunyai kulit wajah yang bersih dan halus sebenarnya gampang-gampang susah, tergantung pada cara yang kita gunakan untuk mengatasinya. Biasanya masalah utama kulit yang paling banyak dialami oleh sebagian besar orang selain jerawat adalah pori-pori kulit yang besar bagai kulit jeruk. Masalah ini biasanya banyak dialami oleh orang dengan kulit berminyak. Pori-pori besar juga membuat kulit kita mudah timbul komedo, terutama jika kita berusaha untuk menutupinya dengan make up. Cara ini membuat pori-pori tersumbat yang mengakibatkan menumpuknya sel kulit mati sehingga mempercepat komedo dan jerawat untuk tumbuh berkembang.
Masalah pori secara garis besar dibedakan menjadi dua:
1. Pori besar (large pore)
Pori besar pada umumnya terdapat pada jenis kulit berminyak (oily skin) dan kulit kombinasi, terutama pada daerah T (misalnya area hidung dan dahi). Pori-pori kulit yang membesar serta kulit yang terlihat berminyak merupakan masalah yang umum terjadi pada usia-usia produktif. Hal ini berkaitan dengan produksi hormon androgen yang memicu meningkatnya produksi kelenjar minyak pada kulit.
2. Pelebaran pori (enlarged pore)
Pelebaran pori (enlarged pore) terjadi pada proses penuaan secara alami, dimana kulit menjadi mengendur dan akibat gaya gravitasi pori menjadi “tertarik” ke bawah sehingga tampak lebar. Bayangkan saja jika sebuah spons kita tarik, porinya tampak jelas, bukan? Di samping hal alami seperti itu, produk-produk kosmetik yang tidak tepat juga dapat merangsang pelebaran pori-pori.
Untuk kasus pelebaran pori-pori kulit, ada juga faktor penyebab lainnya, yaitu “kesalahan” kita dalam merawat wajah. Misalnya:
- Komedo. Biasanya kita malah terpancing untuk memencetnya. Bila tidak diatasi dengan antiseptik yang baik dan teknik yang benar, pori-pori pun terlihat lebih jelas.
- Mencuci wajah dan menggunakan handuk. Biasanya supaya terasa lebih bersih, kita menggosok wajah keras-keras dan arah gosokannya pun dari atas ke bawah, yang mendukung gaya gravitasi, sehingga semakin membuat pori-pori melebar.
- Jerawat. Penyebab paling parah pada kasus pelebaran pori. Kebiasaan memencet jerawat dapat menyebabkan berbagai kerusakan, antara lain hiperpigmentasi dan scar acne (bopeng/jerawat).
Jadi, bila kita ingin menangani pori besar, ingatlah point-point di atas. Identifikasi apa penyebabnya, karena penanganan masing-masing masalah jelas berbeda.
Semoga bermanfaat ^^
Ditunggu komen dan sarannya ~~