Cara Memakai Minyak Esensial 2: Topical atau Dioleskan

Halo Pembaca,

Pembahasan kedua tentang cara memakai minyak esensial adalah dengan cara dioleskan ke kulit. Tingkat konsentrasi minyak esensial harus disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing orang. Sangat penting sekali untuk mengetahui jenis kulit yang dimiliki sebelum mengoleskan minyak esensial ke kulit, untuk menghindari terjadinya gatal-gatal dan iritasi akibat penggunaan yang tidak tepat.

Cara pengolesan minyak esensial dibagi menjadi 3:

• Neat: Cara ini adalah mengoleskan langsung minyak esensial ke kulit.

• "Sensitif": Untuk yang memiliki kulit sensitif, sebelum memakai coba oleskan terlebih dahulu sedikit minyak esensial ke kulit untuk melihat reaksi kulit atau campurkan 1 tetes minyak esensial dengan 30ml-120ml minyak kelapa, minyak zaitun atau minyak carrier lainnya.

 

• Dilute: Jika minyak esensial yang akan digunakan sifatnya agak keras dan mudah mengakibatkan iritasi, pastikan untuk mencampur minyak esensial tersebut dengan minyak carrier, 1 minyak esensial berbanding dengan 3 minyak carrier. Dengan dicampur minyak esensial aman untuk digunakan oleh berbagai macam jenis kulit, tanpa harus khawatir akan terjadi iritasi atau gatal-gatal.

Penggunaan minyak esensial dengan cara "Topical" ini dalam kehidupan sehari-hari bisa biasanya dapat digunakan saat:

1. Melakukan Pemijatan

2. Kompres: Campurkan minyak esensial favorit Anda dengan air dingin lalu celupkan handuk dan kompreskan pada bagian yang diinginkan atau bungkuskan botol berisi air hangat dengan handuk tersebut untuk mendapatkan kompres hangat.

 

3.    Mandi, Merendam Kaki, Dll: Tambahkan minyak esensial favorit ke air mandi Anda atau ke shampoo, body wash.
 

4.     Personal Care: Minyak esensial bisa digunakan sebagai natural deodorant, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dalam cara pemakaian Aromatik. Selain itu Anda juga bisa menambahkan minyak esensial pada lotion atau cream pelembab yang biasa Anda gunakan.